5 Prosedur pengajuan kerja praktik dapat dilihat pada Lampiran 1.2. Mahasiswa yang tidak mengikuti prosedur akan mendapatkan nilai maksimum B dan ketidakhadirannya pada perkuliahan dianggap absen. Kuliah Kerja Nyata Syarat bagi mahasiswa yang berhak mengajukan permohonan mengikuti program Kuliah Kerja Nyata adalah: 1. Padadasarnya cara kerja cooling system cukup sederhana. Panas dari proses pembakaran di silinder dan gesekan komponen mesin didinginkan oleh air yang dialirkan oleh pompa air (water pump). Prosip kerja motor diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses reakasi kimia (pembakaran) dari 1827 views. sumber: google.co.id. 5/5 (1) Intercooler mesin induk adalah sebuah komponen yang harus ada dalam badan kapal. Fungsinya sangat krusial terlebih sebagai pendingin pada bagian dalamnya. Udara dari intercooler ini juga berfungsi sebagai pembakaran pada mesin agar mendapatkan energi yang mampu menggerakkan kapalnya. Systemini menggunakan switch On-Off dengan cara tombol switch di On kan maka indikator OFF tidak akan muncul.Pengaturan waktu peringatan ditampilkan dalam 4 detik dan ketika switch FCM Off maka indikator di dashboard menyala. Baca selengkapnya * Akibat salah pilih pemakaian bahan bakar pada engine common rail system . Sistem pendingin mempunyai peranan penting untuk menjaga suhu mesin selalu berada pada suhu operasi. Untuk menjaga mesin selalu beroperasi optimum, sistem pendingin mensirkulasikan fluida pendingin ke mesin untuk membuang panas akibat pembakaran dan gesekan, menggunakan dasar memindahkan panas. Panas di pindahkan dari sumber panas ke yang lebih dingin, sumber panas berupa logam, cairan atau udara. Apabila perbedaan suhu tersebut semakin jauh maka makin banyak panas akan berpindah. Beberapa komponen dasar sistem pendingin adalah pump pompa air cooler pendingin oli 5. Lubang-lubang pada engine block dan cylinder head regulator atau pengatur suhu 8. Radiator cap/tutup radiator 9. Fan/Kipas Disini akan menjelaskan fungsi-fungsi dari komponen terebut pump pompa air Water pump mempunyai bagian yaitu impeller dengan kipas kipas berbentuk kurva didalam rumah water pump. Apabila impeller berputar, maka baling-baling kurva mengalirkan air keluar dari perumahan waterpump. 2. Oil Cooler pendingin oli Cairan pendingin akan dialiran dari water pump ke oil cooler. Bentuknya seperti set tabung dalam rumahnya. Cairan pendingin mengalir melalui tabung tabung untuk membuang panas oli yang berada disekitar tabung. Membuang panas dari oli pelumas sehingga sifat konsentrasi oli tetap terpelihara. 3. After Cooler Dari oil cooler cairan pendingin mengalir ke engine block atau aftercooler untuk mesin yang di lengkapi turbocharger. Ada beberapa mesin menggunakan turbocharger menggunakan jaket water pump aftercooler sehingga cairan pendingin mengalir kesana. Membuang panas dari udara,aftercooler seperti radiator dengan tabung tabung dan sirip-sirip. Udara yang ditekan dari turbo melewati sirip-sirip tersebut dan memindahkan panas ke air pendingin di dalam tabung. jacket Dari aftercooler air mengalir ke engine block dan disekitar cylinder liner, membuang panas berlebih dari piston, ring dan liner. Rongga-rongga tempat air tersebut disebut water jacket. 5. Lubang-lubang pada engine block dan cylinder head Berfungsi untuk mengalirkan panas dari lubang lubang pada block mesin tersebut, sehingga panasnya bisa dialirkan dengan baik. regulator atau Pengatur Suhu Ini seperti pengatur yang bekerja untuk menjaga suhu kerja mesin,kadang kadang regulator mengalirkan air pendinging dari radiator, kadang-kadang mengalirkan ke bypass untuk kembali ke water pump pompa air. Apabila suhu engine dingin maka regulator menutup, air pendingin mengalir kembali ke water pump, tidak melalui radiator melainkan melalui pipa bypass. Ini akan membantu mempercepat proses pemanasan mesin. Bila mesin mulai panas suhu air pendingin mulai naik sampai suhu pembukaan radiator. Bila regulator membuka maka akan lebih banyak air yang mengalir menuju radiator. 7. Radiator Bila regulator membuka maka air akan mengalir melalui pipa atau selang pada bagian tas radiator yang telah mengambil panas dari mesin. Didalam radiator situasi terbalik air pendingin melepaskan panas keatmosfer. Sistem radiator air mengalir dari atas kebawah,tabung dan sirip sirip berfungsi untuk membuang panas. Radiator di pasang pada tempat pembuangan panas yang paling baik. 8. Radiator cap atau Tutup Radiator Tutup radiator didalam radiator bertekanan,yang akan menentukan berapa besaran tekanan sistem pendingin selama mesin bekerja. 9. Fan atau Kipas Fungsinya untuk menambah aliran udara ke radiator agar dapat membantu melepaskan panas keatmosfer. Fan atau Kipas ada 2 type sistem hisap Suction dan Tiup blower. Kipas hisap menarik udara melalui radiator dan kipas tiup menekan udara melalui radiator. Pada beberapa mesin menggunakan tali kipas atau belt untuk menggerakkan kipas, water pump atau pompa air dan komponen lainnya. Bila tali kipas kendor maka kecepatan putaran mesin turun, ini berpengaruh mengurangi aliran udara melewati radiator dan menurunkan kemampuan sistem pendingin. A car’s engine operates most efficiently at high temperatures, emitting less pollution and keeping its components in top condition. However, as a car burns fuel, it produces a surplus of heat. The job of the car’s cooling system is to allow the engine to quickly attain its maximum temperature, maintain that temperature during its use and release the excess heat into the air. The cooling system is composed of various parts the radiator, pressure cap, fan, pump, thermostat, hoses and overflow tank. The pump sends cooling fluid to the engine where it absorbs the engine’s heat. After exiting the engine, it runs by a thermostat. If the cooling fluid is below the maximum temperature, the thermostat stays closed and the fluid is re-routed back to the pump. However, if the fluid is overheated, the thermostat’s valve opens, routing the fluid through a radiator first. The radiator cools the fluid by releasing its heat to the air before returning it to the pump. Cars can have a liquid cooling system or an air cooling system, although most modern cars are liquid-cooled. With a cooling system based on liquid, fluid contained in pipes passes through the engine, absorbing heat while cooling the engine. If the fluid gets overheated, it’s routed through the radiator, which acts as a heat exchanger, releasing the surplus heat to the air. On the other hand, a cooling system based on air has aluminum fins surrounding the engine. When the engine gets overheated, fans blow air over the fins to conduct the heat away from the engine’s cylinder, cooling it down. Engines are heated in a similar way when starting up the car. The pump starts the process by sending fluid through the engine. As the fluid leaves the engine, if it hasn’t reached the minimum temperature, it needs to pass through a heater core before being re-routed to the pump. Originally Published Jun 21, 2011 Engine Cooling System FAQ What are the types of engine cooling systems? Vehicles can have either an air cooling system or a liquid cooling system. Most modern cars use liquid cooling systems. What are the parts of cooling system? The cooling system is composed of the radiator, pressure cap, fan, pump, thermostat, hoses and overflow tank. What is the purpose of a cooling system of an engine? The job of the car's cooling system is to allow the engine to quickly reach its maximum temperature, maintain that temperature during its use and release the excess heat into the air. What is the major cause of cooling system failure? Some of the biggest reasons cooling systems fail are too little coolant, a clog or other obstruction, a leak and a malfunctioning thermostat. Is it safe to drive with coolant light on? When your coolant light comes on, it means your coolant is pretty much depleted. Continuing to drive without coolant can lead to problems like the engine overheating or blown gaskets. You shouldn't drive for very long with your coolant light on; instead, pull off the road and let your engine cool down. Then refill the coolant reservoir as soon as possible. Then your best best is to head to an auto garage to determine why your coolant is low, according to Selasa, 07 September 2021 Komponen-komponen cooling system , kelanjutan dari artikel seblumnya yang membahas pengertian dan kerja cooling system selnjuat nya adalah menjelaskan apa saja komponen-komponen cooling system dan fungsinya, Rangkaian atau jalur cooling system memiliki kumpulan komponen utama yang berkaitan untuk mecapai kerja yang optimal , Sedikit mengingat kembali fungsi cooling system adalah membuang panas berlebih hasil dari pembakaran engine dan menjaga temperatur operasi engine tetap pada temperatur yang di harapkan. Secara umum komponen cooling system terdiri Jacket water Adalah lubang atau rongga untuk saluran fluida coolant yang terdapat pada engine block dan cylinder head, panas dari hasil pembakaran membuat semua komponen dalam engine mengalami kenaikan temperatur, Jacket water yang berisi cairan coolant mengambil panas berlebih dari pembakaran dengan cara system konduksi atau perpindah panas, sehingga temperatur operasi engine Water temperatur regulator Di sebut juga sebagai termostat berfungsi mengatur arah coolant ke radiator , pada saat engine awal operasi dan temperatur coolant belum tercapai, regulator menutup aliran coolant dalam engine block untuk tidak arahkan ke radiator hingga temperatur operasi tercapai , setelah tercapai temoeratur operasi engine dan coolant system, water temperatur regulator akan membuka jalur aliran coolant menuju radiator untuk di jaga tinggi rendah tenperatur Water pump Water pump berfungsing mengalirkan cairan coolant dengan memompa keseluruh saluran cooling system agar menyerap panas yang tumbul hasil dari pembakaran engine , water pump di gerakan oleh rangkaian gear train dalam engine ada juga yang menggunakan syatem penggerak pulley .4. Radiator Radiator berfungsi memindahkan panas ke udara adara melalu kisi kisi lubang radiator tempat udara mengalir, di dalam radiator terdapat saluran pipa kecil yang di sebut core berisi cairan coolant yang akan di stabilkan temperatur nya oleh putaran fan. Ukuran dan besar radiator telah di sesuaikan mengikuti spesifikasi engine dan dan volume coolant system dari Pressure cap Berfungsi menjaga tekanan dalam coolant system tetap terjaga lebih tinggi dari tekanan atmosfir, dibuatnya cooling system yang bertekanan membuat panas dari coolant dapat mencapai temperatur di atas titik didih pada umumnya agar engine dapat beroperasi di tempat ketinggian yang nilai temperatur titik didihnya relatif rendah. Ini juga berfungsi menekan terjadinya gelembung akibat aliran coolant sehingga usia komopnen dalam cooling system berumur Saluran air atau Hose Adalah saluran penghubung dari coolant system yang menghubungkan ke semua komponen ranhkaian cooling system , terbuat dari hose rubber sintetik atau logam saling berkaitan terikat dengan clamp atau cooling system yangvtelah di sebutkan adalah bagian genaral dan secara umum yang terdapat pada sebuah engine , terdapat berbagia type dan model bentuk komponen mengikuti perkembangan untuk tujuan efisiensi dan pengoptimalan kerja cooling system pada sebuah engine. Fungsi Cooling system Pada engine diesel, Cooling system atau sistem pendingin berfungsi untuk menjaga agar temperatur mesin berada pada suhu kerja , sebagai penyerap dan pembuang panas berlebih dari hasil pembakaran komponen komponen engine diesel, Untuk memperoleh kerja yang maksimum engine diesel memerlukan cooling sistem. Usia pada engine sangat di pengaruhi oleh cooling sistem. Jika cooling system engine terjadi kegagalan sistem saat engine beroperasi walau dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan yang cukup system engine diesel yang tidak normal merupakan penyumbang kerusakan paling banyak pada sebuah engine diesel , hal ini sering di kira bahwa Lubrication System yang menjadi penyebab terbesar , Temperatur cooling sistem yang rendah menyebabkan panas oli dan viscositas engine oil pada engine tidak sesuai yang di harapkan sebuah engine sehingga terhambat untuk melumasi dan mengaliri logam dalam engine, begitu juga temperatur cooling sistem yang terlalu tinggi akan menyebabkan viscositas engine oil menjadi terlalu encer dan pelumas untuk melapisi logam pada engine sebuah engine diesel yang beroperasi temperatur pembakaran engine dapat mencapai 1600°C dan rata rata cooling system beroperasi pada temperatur 88-98°C maka dari itu jika cooling sistem mengalami kegagalan dalam waktu singkat akan terjadi kerusakan yang signifikan pada engine diesel. Terlalu dingin dan terlalu panas temperatur cooling system dapat mempengaruhi usia kompnen pada sebuah engine kerja cooling system engine pada saat engine beroperasi bergantung pada metode konduksi radiasi dan perpindahan panas, Cairan coolant pada cooling system mengalir dari Radiator di alirkan oleh waterpump kedalam Engine block, cylinderhead dan oil cooler, mengabil panas dari hasil pembakaran secara konduksi mengalirkannya keluar keluar engine dan di dinginkan oleh putaran fan radiator melewati kisi kisi lubang radiator , aliran secara terus menerus bekerja mengambil panas yang di hasilkan engine dan di dinginkan mencapai temperatur operasi kerja engine. Beberapa komponen komponen utama cooling system meliputi Water pump , Jacket water, Temperatur regulator, Radiator, Pressure cap, Saluran air akan di jelaskan pada artikel berikutnya. Penjelasan cooling sistem secara singkat di atas dapat mejadi referensi prinsip dasar cooling sistem pada engine diesel secara umum. Author

cara kerja cooling system pada engine diesel